google78b0065e724eb860.html Trading: Two Ways Opportunity Atau Peluang Dua Arah

Kamis, 05 Januari 2012

Two Ways Opportunity Atau Peluang Dua Arah

Apa artinya? Peluang dua arah? Ya, benar.

Kita pasti paham yang namanya harga itu kalau tidak bergerak naik, pastilah merosot turun. Nah, di futures trading ada hal unik yang bisa kita maksimalkan mengenai kondisi harga tersebut karena didalam futures trading kita mengenal adanya peluang dua arah. Kurang lebih artinya adalah kita masih bisa memperoleh peluang keuntungan ke manapun arah harga bergerak. Intinya, bila harga naik kita bisa untung, harga turun pun kita tak perlu khawatir karena kita masih bisa untung. Sekarang kita bisa ucapkan selamat tinggal pada dewi fortuna.    

Mungkin cara transaksi ini sedikit membingungkan Anda karena kita tidak membeli atau menjual barang secara fisik. Simple-nya, kita lihat ilustrasi sederhana berikut:

Bayangkan ada sebuah pensil. Harga pensil tersebut saat ini adalah Rp 1.000,-. Analisis Anda mengatakan bahwa harga pensil itu akan naik di pasaran. Jika Anda berpikir untuk berbisnis pensil, yang akan Anda lakukan adalah membeli pensil itu seharga Rp 1.000,-/batang, lalu menjualnya kembali di harga yang lebih tinggi agar Anda bisa untung bukan?

Tapi jika ternyata harga pensil tersebut turun karena ternyata tidak laku di pasaran, Anda akan mengalami kerugian.

Di futures trading, kita tidak perlu membeli pensilnya secara fisik. Yang perlu kita lakukan hanyalah melakukan “kontrak beli (BUY)”, di mana efeknya adalah Anda akan mendapatkan keuntungan dari setiap kenaikan harga pensil tersebut.

Kalau harganya turun bagaimana? Anda tinggal melakukan “kontrak jual (SELL)”, efeknya adalah Anda akan mendapatkan keuntungan dari setiap penurunan harga pensil tersebut!

Skema mekanisme transaksinya lebih kurang sebagai berikut:
Pertama, kita harus menentukan apakah kita akan melakukan ‘buy’ (beli) atau ‘sell’ (jual). Tentunya kita harus menganalisa dulu arah pergerakan harganya. Mengenai analisis, kita akan membicarakannya nanti di pembahasan mengenai analisis teknikal dan fundamental.

Jika kita mau melakukan ‘buy’ (BELI), maka kita ingin harga dari ‘asset’ yang kita transaksikan akan naik agar nanti kita bisa jual di harga yang lebih tinggi (lihat ilustrasi di atas, ketika harga naik). Selisih antara harga jual (sell) dan beli (buy) itulah yang menjadi keuntungan kita. Dalam bahasa para trader, kita disebut mengambil posisi “long”. Ingat: long artinya buy atau beli.

Jika kita melakukan ‘sell’ (JUAL), maka kita justru ingin agar harga bergerak turun agar kita bisa membelinya kembali di harga yang lebih rendah (lihat ilustrasi di atas, ketika harga turun). Selisih antara harga jual (sell) dan beli (buy) itulah yang menjadi keuntungan kita. Dalam isitlah trading, kita disebut mengambil posisi “short”. Ingat: short artinya sell atau jual.

Kalau begitu, meskipun harga naik ataupun turun, kita tetap bisa untung dong? Ya, selama prediksi kita benar.
Kalau prediksi kita salah? Maka kita akan mengalami kerugian. Itulah sebabnya nanti kita akan mempelajari tentang ‘manajemen resiko’ dan ‘trading plan’, yang sangat membantu kita untuk meminimalisir resiko dan mengoptimalkan keuntungan. Jangan khawatir, semuanya akan kita kupas tuntas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar